Fraksi-Fraksi Menyoroti Mengenai Konsep Smart City, Infrastruktur Jalan dan Perkotaan Dalam RPJMD Kota Metro

Fraksi-Fraksi Menyoroti Mengenai Konsep Smart City, Infrastruktur Jalan dan Perkotaan Dalam RPJMD Kota Metro

METRO- Rapat Paripurna tentang Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap Penyampaian Raperda Kota Metro tentang RPJMD Tahun Anggaran 2025-2029 digelar di Ruang Sidang DPRD Kota Metro yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Metro, Ria Hartini, S.sos.,M.M., Selasa (8/7/2025).

Dalam Rapat Paripurna tersebut 4 (empat) Fraksi menyampaikan Pandangan Umumnya secara bersama-sama. Fraksi PKS, Fraksi Demokrat, Fraksi PKB, dan  Fraksi Golkar yang diwakili oleh Roma Doni Yunanto menyoroti mengenai Metro sebagai Smart City. Dalam konsep Smart City tersebutbelum adanya penyebutan atau integrasi dengan Gerakan 100 Smart City atau Masterplan Kota Cerdas.

Lebih lanjut, Roma Doni Yunanto menyampaikan perlu adanya keterlibatan warga dalam proses digitalisasi agar tidak terjadi eksklusi digital pada masyarakat non-melek teknologi.

Pada Rapat Paripurna yang dihadiri oleh 19 Anggota DPRD, Wali Kota Metro H. Bambang Imam Santoso,S.Sos.,M.Pd.,I, Wakil Wali Kota Metro Dr. M. Rafieq Adi Pradana, Sekda, FORKOPIMDA, Camat, Lurah se-Kota Metro beserta tamu undangan tersebut, Fraksi PDI-P yang diwakili oleh Ancilla Hernani menyampaikan bahwa Fraksi PDIP-P mendukung prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kota Metro.

Akan tetapi salah satu hal yang turut disoroti oleh Ancilla Hernani yaitu mengenai insfrastruktur jalan. “Di masa lalu Kota Metro pernah mendapat julukan Kota Bebas Jalan Rusak dan Jalan Tanah, kami berharap di pemerintahan yang sekarang hal itu akan kembali terwujud. Kami memandang perlunya juga pembuatan rencana strategis untuk pembuatan jalan lingkar dalam kota yang bertonase, sehingga dapat dilalui oleh kendaraan yang bermuatan besar”, imbuhnya.

Di sisi lain Efril Hadi yang mewakili Fraksi Gerakan Nasdem Raya menggaris bawahi mengenai isu rencana usulan Pembangunan Infrastruktur Perkotaan yang Teritegrasi dan Berkelanjutan seperti merevitalisasi komplek pertokoan (Shopping Center) yang terkesan kumuh di tengah perkotaan.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Metro, H. Bambang Imam Santoso, S.Sos.,M.Pd.,I menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Metro setuju dengan masukan bahwa roadmap dan pelibatan warga akan menjadi kunci keberhasilan.

Wali Kota Metro menambahkan, “Kerangka Smart City telah kami integrasikan dalam program-program prioritas seperti pembangunan Metro Command Center (MCC), digitalisasi layanan pemerintah, dan penyelenggaraan kelurahan cerdas”.

Mengenai usulan jalan lingkar dalam kota, H. Bambang Imam Santoso menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kota Metro akan mengkaji lebih lanjut dalam perencanaan teknis tata ruang dan transportasi.

Dalam pidatonya, H. Bambang Imam Santoso menambahkan, “Usulan mengenai revitalisasi Shopping Center akan kami masukkan dalam arah kebijakan pada Misi ke-3 dan Misi ke-4, sebagai bagian dari prioritas”.

Sebagai penutup Wali Kota Metro menyampaikan keinginannya agar eksekutif dan legislatif dapat terus bersinergi dengan baik, “Semoga kerja sama yang harmonis antara eksekutif dan legislatif dapat senantiasa kita pertahankan dan tingkatkan, demi kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Bumi Sai Wawai yang kita cintai,”tutupnya. (Kin/Bar)