METRO – Ketua
DPRD Kota Metro Tondi Muammar Gaddafi Nasution menyampaikan Pokok-pokok Pikiran
(Pokir) DPRD dalam rangka penyusunan Dokumen RKPD Kota Metro Tahun 2022 pada
saat pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Metro, Jumat
(12/03/2021).
Kegiatan Musrenbang
ini, dihadiri
langsung oleh Wakil Gubernur Lampung, Walikota dan Wakil Walikota Metro, Pimpinan
dan Anggota DPRD Kota Metro, dan Forkopimda Kota Metro yang bertempat di OR
Pemerintah Daerah, serta diikuti pula oleh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah,
Camat/Lurah, Ormas, Perguruan Tinggi, dan perbankan, serta pemangku kepentingan lainnya secara virtual.
Dalam pengantarnya, Tondi Muammar Gaddafi Nasution menyampaikan bahwa Sesuai
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD,
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, DPRD berperan memberikan saran dan pendapat,
berupa pokok-pokok pikiran (POKIR) DPRD, yang berkaitan dengan permasalahan
pembangunan daerah.
Pokir tersebut,
lanjutnya, diperoleh dari rapat dengar pendapat, dari hasil penyerapan aspirasi
melalui reses, serta dari aspirasi masyarakat yang disampaikan secara langsung
kepada DPRD. , yang berisi isu strategis pembangunan daerah yang menjadi
kewenangan Pemerintah Daerah Kota Metro.
Lebih lanjut Tondi Muammar Gaddafi Nasution menyampaikan beberapa
isu strategis pembangunan daerah yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Kota
Metro, diantaranya yang terkait dengan urusan bidang Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, yaitu mengenai penataan drainase perkotaan yang terintegrasi, peningkatan
kualitas dan kuantitas jalan baik jalan lingkungan, jalan kota, maupun jalan
Provinsi atau Jalan Nasional, serta perlunya revitalisasi trotoar di perkotaan untuk
memperlancar akses masyarakat dan memperindah kota.
Dalam Bidang Pendidikan Ketua DPRD menyoroti pemanfaatan
anggaran agar diprioritaskan untuk peningkatan fasilitas sarana dan prasarana
penunjang pendidikan di masa pandemi, yaitu penyediaan sarana sanitasi dan
kebersihan sekolah yang layak. Selain itu, Tondi Muammar Gaddafi Nasution juga menekankankan
pentingnya evaluasi terhadap efektivitas pembelajaran dengan metode daring yang
sampai saat ini masih diterapkan di Kota Metro. “Perlu adanya kajian yang
komprehensif dalam membuat kebijakan Pemerintah Daerah sebagai salah satu
solusi kegiatan belajar mengajar ini, yang tentunya harus sinkron dan harmonis
pula dengan kebijakan pemerintah Provinsi dan pemerintah Pusatâ€, ungkapnya.
Berikutnya, dalam urusan
bidang Kesehatan, Ketua DPRD menekankan pentingnya intervensi Pemerintah Daerah melalui program/kegiatan sosialisasi
secara masif dalam mencegah dan menanggulangi wabah COVID-19, serta agar warga
masyarakat tetap sehat dan produktif dalam kesehariannya.
Selain bidang-bidang
tersebut, dalam Musrenbang ini Tondi Muammar Gaddafi Nasution juga menyampaikan
isu-isu penting urusan pemerintahan daerah lainnya yaitu dalam bidang Perumahan
dan Kawasan Permukiman, bidang sosial, serta Bidang Lingkungan Hidup. Dia berharap POKIR DPRD
dijadikan sebagai bahan perumusan program, kegiatan dan subkegiatan pelaksanaan
pembangunan di Kota Metro. “Kami sangat berharap, Penyampaian Pokir DPRD ini dapat
lebih meningkatkan sinergitas, kualitas, dan memperjelas arah pembangunan Kota
Metro yang akan datang. Dan DPRD Kota Metro membuka waktu selebar-lebarnya guna
pembahasan dan penelaahan lebih lanjut Pokok-Pokok Pikiran DPRD ini, sebelum
nanti disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Lampung†pungkasnya. (Broer)