METRO - Pendapatan Daerah Kota Metro Tahun 2022 diproyeksikan mengalami kenaikan sebesar 9 milyar. Kenaikan itu berasal dari kenaikan Pendapatan Asli Daerah sebesar 5,7 milyar dan kenaikan pendapatan transfer sebesar 3,7 milyar. Hal tersebut diungkapkan oleh Walikota Metro Wahdi saat menyampaikan pengantar Nota Keuangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 dalam rapat paripurna DPRD setempat yang digelar Selasa sore (6/9/2022).
Secara lebih rinci Wahdi menyampaikan kenaikan Pendapatan Asli Daerah berasal dari kenaikan pajak daerah sebesar 4,1 milyar, kenaikan retribusi daerah sebesar 404 juta, kenaikan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar 1,83 milyar, dan penurunan hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan sebesar 606 juta. Sementara kenaikan pendapatan transfer berasal dari kenaikan pendapatan trasnfer antar daerah sebesar 3,7 milyar dan penurunan pendapatan transfer pemerintah pusat sebesar 367,8 juta rupiah.
Lebih lanjut Walikota Metro juga mengungkapkan adanya kenaikan pada sisi belanja daerah, dari target semula sebesar 874,45 milyar menjadi 931,63 milyar sehingga terjadi defisit sebesar 80,927 milyar yang ditutupi oleh pembiayaan melalui sisa lebih perhitungan kahir (SILPA) dengan mengacu pada hasil audit BPK atas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kota Metro Tahun 2021. (NDAH)